· 1 min read

Fenomena Virus Corona Dalam Organisasi

"Virus SEA" merusak organisasi.

"Virus SEA" merusak organisasi.

Tahukah anda sahabat?
.
Tidak hanya produk buatan China yang menguasai dunia. Turis China menjadi andalan bisnis wisata di seluruh dunia. Turis China di Indonesia tembus 1,9juta orang.
.
Mungkin anda merasakan ketika berwisata di manapun selalu menjumpai turis China memborong semua produk bermerek dunia. Anda tinggal sebut merek apapun, pasti turis China antri meminta tax refund. Tidak heran kalau karyawan berwajah oriental yang fasih berbahasa mandarin menjadi andalan semua butik butik merek papan atas dunia. Tetapi, virus corona merubah bisnis wisata dunia. Semua pebisnis wisata mengeluh sepi tanpa kehadiran turis China.
.
Orang China lagi “dikarantina” oleh negaranya maupun negara - negara di dunia. Semua negara kuatir virus corona menyebar ke mana - mana. Virus ini memang unik. Daya tular tidak langsung terasa. Virus ini bisa menunggu beberapa hari tinggal di tubuh manusia. Infeksi virus ini baru dirasakan setelah beberapa hari. Inilah kehebatan virus corona sehingga sulit mendeteksinya.
.
Mungkin anda bertanya, bagaimana virus corona terjadi dalam organisasi? 
________________________________

Bagaimana virus corona terjadi dalam organisasi?

Virus corona ini berupa pola pikir yang merusak organisasi. Organisasi bisa terinfeksi. Minimal 3 jenis virus corona dalam organisasi yaitu :

  • Skeptis (Sceptic),
  • Egois (Egoistic),
  • Apatis (Apathetic)

Yang biasa saya sebut “Virus SEA”. Virus ini menular. Virus ini dapat memiliki daya rusak yang cepat atau lambat tergantung sejauh mana daya tahan tubuh karyawan anda.

Skeptis (Sceptic)

Skeptis adalah virus yang menularkan pola pikir negatif tentang ide, aturan, rencana, atau prosedur apapun yang akan dirubah oleh organisasi. Virus ini melawan perubahan organisasi. Berfikir negatif tentang apapun tidak salah. Tetapi kalau menjadikan organisasi tidak berani mencoba apapun yang baru ,  maka pikiran negatif tersebut adalah virus corona. Ayo kita hitung sahabat berapa banyak pengikut anda yang skeptis

Egois ( Egoistic)

Egois adalah virus kedua yang menularkan pola pikir menang sendiri. Semua ide, aturan, rencana, prosedur, apapun akan didukung oleh karyawan sepanjang menguntungkan dirinya  atau kelompoknya. Virus ini juga melawan perubahan organisasi. Adakah dalam organisasi anda?

Apatis (Apathetic)

Apatis adalah virus korona ketiga dalam dalam organisasi. Virus ini menularkan pola pikir tidak mau tahu dengan apa yang terjadi dalam organisasi. Karyawan yang terjangkit virus ini akan “cuek” dengan berbagai ide, aturan, rencana, prosedur baru yang digunakan dalam organisasi. Virus ini menjadikan karyawan menggunakan waktunya untuk menyelesaikan hal – hal di luar organisasi. Tinggal di organisasi, tetapi pikirannya di luar organisasi.

Jika  “Virus SEA” ini terjadi, anda harus “mengkarantina” orang – orang yang terjangkit virus corona, seperti yang dilakukan China mengisolasi Wuhan. 

Sembuhkan dulu! Setelah itu boleh kembali bekerja normal.

Jika Tidak Sembuh?

Anda harus tegas untuk melepasnya. Jangan gunakan rotasi kerja. Virus ini akan menular pada unit kerja lainnya. Anda tidak menyelesaikan masalah. Tetapi menambah masalah baru. 

 Sudahkah anda memiliki alat yang mampu mendeteksi virus SEA?

Back to Blog

Related Post